PERITONITIS tb

Setelah melahirkan anak ke-3 (2010), bekas operasi caesar saya sulit mengering dan pada bekas jaitan ditemukan gelembung-gelembung air, 11 bulan setelah operasi caesar, perut saya membesar seperti hamil kembali dan sakit apabila tersentuh, selain itu menurut orang2 sekeliling saya, saya tampak lebih kurus dengan perut membesar, belakangan setelah konsul ke spesialis penyakit dalam dan setelah USG diduga saya kena Peritonitis TB yang merupakan suatu peradangan pada peritoneum parietal atau viseral yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

Gangguan ini dapat menyerang melalui penyebaran hematogen terutama dari paru-paru, atau melalui dinding usus yang terinfeksi atau melalui kelenjar limfe mesenterium dan kemungkinan terakhir melalui tuba fallopi yang terinfeksi. Sempat curiga bahwa gangguan ini menyerang melalui proses/ pasca operasi caesar yang kurang hygienis, karena perlakuan operasi dan proses kelahiran di RS terakhir ini jauh berbeda dengan RS sebelumnya dimana saya melakukan proses kelahiran.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang gangguan tersebut :


Peritonitis TB didahului oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar secara hematogen ke organ-organ di luar paru termasuk peritoneum. Dengan perjalanan waktu dan menurunnya daya tahan tubuh dapat mengakibatkan terjadinya Peritonitis TB. Cara lain adalah dengan penjalaran langsung dari kelenjar mesenterika atau dari tuberkulosis usus.

Terjadinya Peritonitis TB melalui beberapa cara, sbb :
1. Melalui penyebaran hematogen terutama dari paru-paru
2. Melalui dinding usus yang terinfeksi
3. Dari kelenjar limfe mesenterium
4. Melalui tuba fallopi yang terinfeksi

Pada kebanyakan kasus Peritonitis TB terjadi bukan sebagai akibat penyebaran perkontinuitatum tapi sering karena reaktivasi proses yang terjadi pada peritonieum yang diperoleh melalui penyebaran proses terdahulu, lesi tuberkulosa menyembuh, infeksi masih dalam fase laten dimana ia bisa menetap laten selama hidup namun infeksi tadi bisa berkembang menjadi tuberkulosapada setiap saat.

Keadaan umum pasien bisa masih cukup baik sampai keadaan kurus dan kahexia, pada wanita sering dijumpai tuberkulosa peritoneum disertai oleh proses tuberkulosis pada ovarium atau tuba, sehingga pada alat genitalia bisa ditemukan tanda-tanda peradangan yang sering sukar dibedakan dengan kista ovarium.

Dari beberapa hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa gejala yang paling banyak didapatkan pada pasien Tuberkulosis Peritonitis yaitu : pembengkakan perut, sakit perut,demam,dan penurunan berat badan.

Komentar

Postingan Populer