Bang, Ini Cara Bersosialisasi Agar Diterima Oleh Lingkungan Baru




INI UNTUK ABANG, “Bagaimana Cara Bersosialisasi Agar Mudah Bergaul Di Lingkungan Baru”

Bang..manusia adalah makhluk sosial, artinya mahluk yang dalam menjalankan kehidupannya membutuhkan bantuan orang lain. Menjadi mahluk sosial yang bias take and give menjadikan manusia merasa berarti, yaitu dapat memberikan bantuan ketika manusia lain membutuhkan, dan dapat meminta pertolongan dan sharing ketika kita dalam masa membutuhkan bantuan orang lain.

Tidak perlu terlalu khawatir apabila kamu merasa susah menjalin atau memulai sebuah hubungan pertemanan, kamu hanya belum tahu bahwa menjadi seorang yang persuasif (mendekati orang baru tanpa memiiliki ambisi agar lawan bicara mau menurut dengan kamu), hingga kamu disukai banyak orang, dan itu butuh proses. Bang ini  10 strategi membangun pertemanan dan bersosialisasi dengan lingkungan baru, antara lain :

1.      Jangan Negatif Thinking

Tak jarang ketika masuk ke sebuah lingkungan baru, kita tiba-tiba nebak ‘ini sekolah favorit, sedangkan aku otaknya limit! wah gak bakal bisa ngimbangin nih! ’, ‘kayaknya murid-murid di sekolah ini gak asyik deh!’, ‘jangan-jangan aku bakal gak betah nih di sini!’, dll.

Jangan nebak-nebak sendiri, karena akan membuat panik sendiri. Padahal, kenyataannya belum tentu seperti tebakan kita, jadi  jangan buru-buru bereaksi dan mengambil kesimpulan dini.

2.      Cari Info Sebanyak-banyaknya Tentang Lingkungan Baru agar kita siap sedia

Kalau kita sudah tahu sedikit-banyak tentang suatu lingkungan baru, tentu kita akan mempersiapkan fisik dan mental. Kita mesti punya gambaran tentang bagaimana harus bersikap, kebiasaan apa yang diterima/ tidak, cuacanya seperti apa, adat-istiadatnya bagaimana, watak orang-orangnya seperti apa dll. Begitu sampai, maka kita akan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tersebut.

3.      Memulai Percakapan

Ketika kita ada dalam lingkungan baru, akan ada pikiran dan kekhawatiran seperti “kalau diam terus takut dibilang jutek, kalau tiba-tiba hangat takut dikira Sok Kenal Sok Dekat… Jadi?”

Jika kita bandingkan efek negatifnya, pilihan kedua untuk sok kenal sok deket lebih baik. Sebisa mungkin kita bersikap hangat dengan senyum, menyapa bahkan membuka percakapan. Kita niatkan semata-mata agar terjalin rasa sayang setelah saling mengenal.

4.      Malu Bertanya Sesat di Jalan, jadiii bertanyalah

Oh ya, lingkungan baru tentu asing bagi kita. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita ketahui keadaan sekitar dengan bertanya pada orang sekitar. Wajar kita banyak bertanya, bertanyalah dengan baik, sehingga dengan bertanya itu kita bisa menjalin komunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

5.      Berkeliling di Lingkungan Baru

Mau ke sekolah baru, tempat kerja baru, dst… maka kita perlu berkeliling untuk melihat dan memahami situasi lapangan. Pada saat itu kita dan orang-orang ‘lama’ akan saling bertemu, nah itulah waktu yang tepat untuk saling membalas senyum, tanya-jawab sederhana, bersalaman, dsb. Sehingga mereka dan kita akan sama-sama tidak kaget dan saling menerima keberadaan masing-masing.

6.      Sugesti diri (Menanamkan Kalimat-kalimat positif)

Tips yang bermanfaat lain adalah mensugesti diri dengan hal-hal positif. Yakinkan dalam diri kita bahwa lingkungan yang baru akan memperkaya diri kita sendiri dengan cerita-cerita baru, teman-teman baru, adat-istiadat baru, pengalaman baru, dst. Semua itu akan menyenangkan dan pasti melekat dalam ingatan. Sugesti itu dijamin memberi hal positif dalam kehidupan di lingkungan baru kita!

7.      Berbaur/ Nge-Blend dengan sekitar

Sebetulnya kita tak perlu memaksa diri untuk cepat-cepat menerima lingkungan baru. Kita tidak mesti sesegera mungkin berbaur dengan hal-hal formal dalam lingkungan tersebut. Secara perlahan, dekati saja dulu warganya dengan berbaur untuk mengobrol, bersih-bersih, sholat berjamaah, dst. Setelah diri merasa nyaman pun, partisipasi lain bakal menyusul. ^_^

8.      Be your self alias jadi diri sendiri
     

Agar dapat diterima dalam sebuah pergaulan, tunjukan jati diri Abang yang sebenarnya. Lakukan segalanya secara natural dan tidak terkesan dibuat-buat. Ingat, jika kita menutupi sesuatu lambat laun orang akan mengetahuinya. Lebih baik menjadi diri sendiri dan tampil apa adanya bukan ada apanya.



Setiap orang pasti memiliki keunikan yang bisa diterima orang lain. Mungkin tidak secepat yang diharapkan, namun hal ini pasti. Untuk menjadi diri sendiri, kita perlu mengenal diri sendiri dan siapa kita sebenarnya.

9.      Tidak ingin menguasai pembicaraan alias mau mendengar

Seorang yang persuasif akan menyampaikan “isi kepala” mereka dengan tegas dan percaya diri, tanpa harus berambisi atau pun memaksa lawan bicara untuk menerima. Lawan bicara akan menghargai ide yang diusulkan bila kamu bersikap tenang, dan dialog dua arah alias tidak berusaha menguasasi pembicaraan alias mau mendengar.

10.  Percaya Diri dan Tidak PeMALU

Rasa malu yang dimaksudkan adalah dilarang menjadi pemalu bila ingin mempersuasi orang lain. Kamu harus tampil percaya diri dengan hal yang ingin disampaikan. Bila kamu menunjukkan sikap pemalu, lantas bagaimana orang lain akan percaya bahwa ide yang disampaikan benar-benar baik dan cemerlang?

11.  Bahasa Tubuh yang baik

Sangat penting memperhatikan gerak tubuh, ekspresi, dan intonasi suara saat kamu berbicara dan menyampaikan pendapat. Lawan bicara kamu akan memperhatikan setiap detail yang dilakukan oleh tubuh kamu ketika berbicara.

Tunjukkan gerak tubuh yang positif saat berbicara, seperti :
a.      nada suara bersemangat 
b.      tidak melipat tangan 
c.       mengatur kontak mata 
d.      posisi tubuh yang mengarah ke lawan bicara (menunjuk-nunjuk).

Dalam hal mempersuasi seseorang, bagaimana kamu menyampaikan pendapat lebih penting dibanding apa yang kamu katakan.

12.  Sampaikan dengan singkat, padat, jelas

Kebanyakan orang tidak akan mau mendengarkan seseorang berbicara terlalu panjang, atau ketika pembicaraan tidak jelas sehingga membuat lawan bicara menjadi bingung. Sampaikan pendapat dengan jelas, singkat, dan padat. Usahakan agar semua kalangan mampu mencerna apa yang kamu katakan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas.

13.  Berikan kesan pertama yang baik pada lingkungan baru

Ciptakan kesan pertama yang baik terhadap siapapun yang berkenalan dengan kamu. Gerak tubuh yang positif, tegas saat berjabat tangan, disertai dengan senyuman akan membantu menciptakan kesan baik terhadap orang yang baru saja kamu kenal.

14.  Apabila merasa yakin dengan pendapat sendiri, tidak perlu takut ditolak, they need time to understand

Jika memang yakin dengan kualitas pendapat kamu, maka tidak perlu takut untuk ditolak oleh orang lain. Seseorang membutuhkan proses untuk memahami pendapatmu. Setelah berusaha untuk menyampaikannya dengan benar, maka tunggu, take a step back, lalu lihat reaksi dari lawan bicara.

Sebenarnya masih banyak lagi tips dan cara agar mudah bergaul yang bisa Abang kembangkan, namun inti dari semuanya ada pada diri sendiri. Jadi mulailah dari dalam diri sendiri, kemudian niatkan dalam hati, selanjutnya lakukan dengan tulus dan penuh kehangatan, Pasti Abang akan semakin dimudahkan untuk bergaul dan memiliki banyak teman.

Selamat Mencoba Abang.. jadilah anak yang percaya diri pemberani dan penebar kebaikan..

Love Hug Kiss

We Are Happy and Blessed Family

Komentar

Postingan Populer